Sabtu, 10 Maret 2012

TNI AU Pertimbangkan HibahPesawat Tempur F-5E/F Taiwan

Kepala Staf TNI-AU,
Marsekal TNI Imam Sufaat,
mengatakan pihaknya
mempertimbangkan hibah pesawat
tempur F-5E/F Tiger dari Taiwan.
Taiwan merupakan satu sekutu
Amerika Serikat. Negara kepulauan
itu berhadapan langsung dengan
China dan senantiasa mendapat
kemudahan dalam pengadaan atau
peremajaan arsenal dari Amerika
Serikat.
"Ya...itu baik...akan kami
pertimbangkan," katanya, usai
memimpin serah terima jabatan
Komandan Komando Pendidikan
TNI-AU, di Jakarta, Jumat (9/3).
Ia mengatakan Taiwan akan
menghibahkan sekitar satu skadron
F-5E/F. "Kira-kira jumlahnya satu
skadron," ungkapnya. Satu
skuadron udara berkekuatan antara
12 hingga 20 pesawat terbang,
dilengkapi sejenis depo
pemeliharaan dan persenjataan.
Sufaat mengemukakan usia pakai
pesawat-pesawat F-5E/F Tiger II
TNI-AU, yang saat ini tergabung
dalam Skuadron Udara 14, akan
diperpanjang hingga 2020.
"Saat ini rata-rata jam terbang
pesawat-pesawat F-5 kita tersisa
4.000 dari 10.000 jam terbang yang
dimiliki. Jika setahun 200 jam
terbang, maka bisa sampai 2020,"
ujar Sufaat.
Pada kesempatan yang sama Asisten
Perencanaan Kepala Staf TNI-AU,
Marsekal Muda TNI Rodi Suprasodjo,
mengatakan semua F-5E/F Indonesia
masih dapat berfungsi baik tidak
perlu ditingkatkan.
"Jika fungsi-fungsinya masih dapat
berjalan baik dan maksimal ...ya
tidak perlu di-up grade...hemat
biaya," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar