Sabtu, 05 Mei 2012

Liverpool Gugup Bermain Di Final Piala FA

Hal itu bisa dimaklumi Dalglish. Dia bahkan mengatakan kalau siapapun yang berlaga di final akan gugup karena pertandingan itu menjadi penentuan siapa yang juara. Jika ada yang tidak gugup orang tersebut berbohong. Namun yang Dalglish harapkan adalah nantinya Steven Gerrard dkk tetap tampil lepas. Rasa gugup yang mereka rasakan itu jangan sampai terbawa di lapangan. Karena nantinya itu akan menjadi masalah. "Semua orang di klub ini gelisah. Fans, manajemen, staf, pemilik, direksi, dan juga pemain. Jika Anda tidak gugup saya pikir Anda memiliki sedikit masalah," tutur Dalglish. Manajer berpaspor Skotlandia itu juga menambahkan kalau bukan hanya The Reds yang gugup. Chelsea juga merasakan hal serupa. Ini akan menjadi final penting bagi Liverpool dan Chelsea yang gagal tampil maksimal di Liga Primer Inggris 2011/12. "Kami dan Chelsea dalam situasi yang sama yaitu mengalami kesulitan musim ini. Namun mereka sedikit bisa bernapas lega karena setelah ditangani pelatih baru keadaan mereka menjadi lebih baik. Untuk itu saya yakin mereka juga tidak tenang menghadapi final ini," ujarnya.

Menhan Kaji Kerjasama Industri Pertahanan Dengan Kroasia


Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Jumat (27/4), menerima kunjungan kehormatan Chairman of The President’s Council on Foreign Policy and International Relations Republic of Croatia, Mr Budimir Loncar, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Mr Budimir Loncar sudah tidak asing lagi berada di Indonesia karena pada era orde baru pernah menjabat sebagai Duta Besar Yugoslavia untuk Indonesia dan pada era 90-an pernah menjadi wakil UN untuk Indonesia. Mr. Budimir Loncar juga berperan sebagai mediator dalam pembicaraan perdamaian antara Pemerintah dan GAM Aceh di Stockholm, Swedia. Kedatangannya kali ini sebagai undangan Kementerian Luar Negeri RI dalam membicarakan peningkatan kerjasama bilateral Indonesia - Kroasia. Mr Budimir Loncar berharap kerjasama pertahanan antara Indonesia dan Kroatia dapat diperbarui dan dikembangkan. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan proposal kerjasama industri pertahanan kedua negara. Menhan Purnomo Yusgiantoro berjanji untuk mempelajari dan mengkaji proposal kerjasama industri pertahanan yang ditawarkan dan akan memberikan jawaban kepada Kedutaan Besar Kroasia. Menhan akan berupaya meramu kerjasama industri pertahanan antara kedua negara yang memberi manfaat bagi Indonesia dan Kroasia. Saat menerima kunjungan kehormatan Mr Budimir Loncar, Menhan Purnomo Yusgiantoro didampingi Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen TNI Hartind Asrin, Direktur Kerjasama Internasional Ditjen Strahan Kemhan Brigjen TNI Jan Pieter Ate M.Bus, dan Kepala Biro TU Stejen Kemhan Brigjen TNI Drs. Herry Noorwanto MA.

Puluhan Personel Paskhas TNI AU Ditempatkan di Lapangan Terbang Papua


Sebanyak 60 anggota Pasukan Khas TNI-AU saat ini ditempatkan di empat lapangan terbang di pedalaman Papua. Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Erwin Safitri kepada ANTARA di Jayapura, Rabu mengatakan, ke 60 anggota Paskhas TNI AU itu diperbantukan ke Kodam XVII Cenderawasih. Puluhan anggota Paskhas itu nantinya akan ditempatkan di Lapter Mulia di Kabupaten Puncak Jaya, lapter Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak, lapter Enarotali, Kab Paniai dan lapangan terbang Dogiay. Menurut Pangdam, kehadiran prajurit Paskhas itu untuk memberikan rasa aman karena mereka akan bertugas di lapangan terbang yang ada di empat kabupaten di pedalaman Papua. "Mudah-mudahan dengan kehadiran anggota Paskhas masyarakat merasa lebih aman," harap Pangdam Cenderawasih. Ketika ditanya apakah lapter lainnya juga akan dijaga Paskhas, Pangdam Cenderawasih mengakui, belum dapat memastikan karena itu merupakan program dari Mabes TNI. Kodam XVII Cenderawasih hanya menerima kehadiran anggota Paskhas sehingga belum dapat dipastikan lapter mana lagi yang akan ditempatkan paskhas, jelas Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Erwin Safitri.

Empat KRI Jenis LST Dipensiunkan

Empat Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jenis "Landing Ship Tank" dibawah pembinaan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) dipensiunkan karena telah purna masa penugasannya. Keempat KRI tersebut adalah KRI Teluk Langsa-501, KRI-Teluk Kau-504, KRI Teluk Tomini-508 dan KRI Teluk Saleh-501. Berakhirnya masa tugas kapal-kapal tersebut ditandai dengan upacara penurunan ular-ular perang (kapal), penurunan lencana perang dan bendera merah putih yang dipimpin oleh Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI SM Darojatim. “Keempat KRI ini telah jauh melebihi batas usia pakainya. Empat KRI tersebut telah menjalani proses perpanjangan pemakaian beberapa kali, ada ganti mesin dan lainnya. Usia pakainya mencapai 60 tahunan, padahal ideal pemakaian kapal perang maksimal 30 tahun," kata Panglima Kolinlamil Laksamana Muda TNI SM Darojatim di Dermaga Kolinlamil Jakarta, Kamis (3/5). Menurut dia, selama masa pengabdiannya, keempat KRI itu telah berjasa bagi bangsa dan negara dalam tugas operasi baik dalam tugas operasi militer perang maupun operasi militer selain perang. Dengan dipensiunkannya empat KRI ini, kekuatan alutsista TNI AL berkurang. Namun begitu, dia berharap telah tersedia penggantinya pada 2012 ini. Darojatim mengatakan, dirinya menyerahkan keputusan pengganti kapal tersebut pada jajaran atas yang berwenang. “Kami tidak tahu kapal yang akan disiapkan dari mana,"katanya. KRI Teluk Angsa-501, KRI teluk Kau, KRI Teluk Tomini-508 merupakan eks kapal perang Amerika yang diserahkan kepada pemerintah RI pada Tahun 1960. Sementara KRI Teluk Saleh-501 diserahkan pada tahun 1970, yang kemudian diresmikan menjadi kapal perang RI. Keempat KRI itu telah banyak melaksanakan operasi militer perang, dengan mendukung pergeseran TNI, diantaranya operasi Dwikora, operasi Trikora dan operasi Seroja. Dalam melaksanakan operasi militer selain perang, keempat KRI itu telah melaksanakan operasi bhakti, operasi SAR, operasi pengamanan pulau-pulau terluar maupun pengamanan daerah rawan Maluku dan lainnya.

Minggu, 29 April 2012

Persib Bandung Balik Ke Jalak Harupat? Persib nyaris W.O. saat menghadapi Persipura...


Situasi kelam belum mau beranjak dari kubu Persib Bandung. Skuad Maung baru saja menelan kekalahan keempat beruntun setelah disikat Persipura Jayapura 1-0, Minggu (29/4) sore WIB di Stadion Siliwangi. Bagi Persib, kekalahan kemarin terasa menyakitkan karena selain kehilangan angka mereka juga harus beraksi tanpa dukungan dari bobotoh. Khawatir penonton membludak karena kapasitas stadion yang kecil, pihak kepolisian hanya mengizinkan Persib beraksi tanpa penonton."Persib sebenarnya nyaris di walkover atau W.O. melawan Persipura. Tetapi beruntung laga masih diizinkan berlangsung meski kami harus tanpa penonton," jelas Budhi Bram, sekretaris panpel Persib. "Daya tampung stadion memang tidak terlalu besar hingga memunculkan kemungkinan tim bermain lagi di Jalak Harupat. Tetapi bagi panpel, apapun keputusan tim soal venue, kami siap menjalankan tugas," tegas Bram.Laga Persib melawan Persipura memang berpotensi rusuh mengingat tekanan hebat dari bobotoh yang selama ini kecewa karena tim kesayangannya kalah. Dua hari sebelum pertandingan berlangsung, bobotoh bahkan menggelar unjuk rasa dengan jumlah massa yang tidak bisa dibilang sedikit.

Senin, 23 April 2012

Muhammad Ridhuan Siap Main Lawan Along

Di mana ada Noh Alam Shah, di situ selalu ada Muhammad Ridhuan. Sama halnya ketika Arema ISL lawan Persib, Rabu (25/4). Namun, sekarang kedua pemain asal Singapura itu akan saling berhadapan. Didatangkan manajemen Arema di musim 2009/10, kedua pemain itu langsung memberikan kontribusi juara. Musim berikutnya 2010/11, mereka juga tetap di Arema. Awal musim ini, Along, sapaan akrab Noh Alam Shah, dan Ridhuan juga tetap berada di Arema yang bermain di Indonesia Premier League (IPL). Namun, karena konflik internal, kedua pemain itu memutuskan keluar. M Ridhuan memilih tetap di Malang untuk membela Arema ISL, sementara Along pindah ke Persib.Maka, duel Arema ISL lawan Persib Rabu besok akan menjadi yang pertama bagi mereka untuk saling berhadapan. Meski belum tahu apakah mereka berdua akan bermain sejak menit awal. Menanggapi pertemun tersebut, M Ridhuan mengaku siap duel karena harus bersikap profesional. “Biasa ya pemain pindah-pindah klub itu. Kalau memang harus duel (dengan Along) ya harus duel, kita kan harus tetap profesional,” ujarnya kepada wartawan setelah menjalani latihan ringan di Araya, Senin (23/4). Winger asal Singapura ini juga sangat paham bagaimana cara Along bermain karena mereka berdua sudah bermain bersama selama enam tahun. “Meski beda klub tapi saya masih kontak-kontak sama Along,” ujar Ridhuan. Saat lawan Persela, Along tampil kurang prima dan digantikan menjelang babak kedua bergulir. “Kalau menurut saya Along diganti pas setengah babak justru untuk disiapkan lawan Arema,” imbuh Ridhuan. Tak hanya lawan Along, pemain yang akrab disapa Ewan ini juga siap melawan semua pemain Persib dan bertekad meraih tiga poin untuk kemenangan Arema. “Kalau kita harga mati harus poin penuh. Kalau mereka (Persib) bisa curi poin pun, pemain mereka akan terkapar di kamarnya,” tegas Ridhuan sambil mengakhiri wawancara.

Selasa, 10 April 2012

Dani Alves Kembali Berlatih

Kabar positif menghampiri Barcelona jelang menjamu Getafe di Camp Nou dalam lanjutan La Liga pada Rabu (11/4) dinihari WIB. Full-back Dani Alves berpeluang tampil menghadapi El Geta setelah kembali mengikuti latihan bersama rekan-rekan setimnya.

Sebelumnya kondisi Alves sangat diragukan menyusul cedera paha yang didapatnya sewaktu Barca mengalahkan Real Zaragoza 4-1, Sabtu (7/4) lalu. Problem tersebut memaksanya melewatkan sesi latihan tim pada Minggu.Namun, lewat laman resmi klub, The Catalans mengungkapkan bahwa Alves sudah kembali berlatih pada Senin sore waktu setempat, kendati kepastian turun atau tidaknya pemain Brasil itu bakal ditentukan usai latihan hari Selasa.

Kontras dengan Alves, bek sentral Gerard Pique nyaris dipastikan absen melawan Getafe karena masih belum pulih dari cedera yang dialaminya waktu menghadapi AC Milan di Liga Champions medio pekan lalu.

Minggu, 08 April 2012

Manchester City F.C.

Manchester City Football Club adalah sebuah klub sepak bola profesional Inggris yang bermain di Liga Premier Inggris. Klub ini adalah klub sekota dengan Manchester United, yang bermarkas di stadion City of Manchester, Manchester.

Pertandingan pertama dimainkan pada bulan november 1880. Pada waktu itu masih bernama St Mark's (West Gorton). Pada tahun 1887 berubah nama menjadi Ardwick A.F.C, dan pada tahun 1894 menjadi Manchester City F.C.

The City telah memenangi Kejuaraan Liga sebanyak 2 kali, Piala FA 4 kali, Piala Liga 2 kali, dan Piala Winners Eropa 1 kali. Periode tersukses klub ini terjadi pada era akhir tahun 1960an dan awal 1970an. Pada saat itu City dibawah manager Joe Mercer dengan asisten nya Malcolm Allison dan beberapa pemain seperti Colin Bell, Mike Summerbee dan Francis Lee.

Tahun 2007 klub di beli oleh milyarder Thailand yang juga mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, sehingga klub ini menjadi salah satu klub Inggris yang dimiliki oleh pihak asing. Kemudian pada tahun 2008 dibeli oleh Abu Dhabi United Group.Manchester City F.C. dibentuk pada tahun 1880 dengan nama St. Marks (West Gordon) oleh Anna Connel dan dua orang anggota gereja St. Marks. Tahun 1887 mereka pindah ke markas yang baru di Hyde Road, Ardwick. Nama klub pun berubah menjadi Ardwick A.F.C. untuk menyesuaikan dengan letaknya yang baru. Ardwick mulai ikut berkompetisi di divisi 2 Football League tahun 1892. Setahun kemudian, musim 1893-1894, masalah financial membelit klub dan setelah diorganisasi ulang akhirnya mereka berganti nama lagi menjadi Manchester City Football Club.
[sunting] Periode Awal

City menjuarai divisi 2 pada tahun 1899 dan promosi ke kasta tertinggi liga Inggris, divisi satu. Prestasi awalnya ditandai dengan kemenangan atas Bolton Wanderers di final Piala FA tahun 1904. Pada tahun 1920, stadion City di Hyde Road mengalami bencana kebakaran di tribun utama. Lantas pada tahun 1923, mereka pindah ke merkas nya yang baru, Maine Road yang terletak di Moss Side.

The Citizen menjuarai lagi Piala FA pada tahun 1934 dengan mengalahkan Porstmouth di final. Dan gelar liga pun tak beberapa lama dapat mereka raih, tahun 1937 mereka menjuarai liga Inggris untuk pertama kalinya. Tetapi musim berikutnya mereka justru terdegradasi ke divisi 2, lucunya mereka adalah klub pencetak gol terbanyak dibanding klub manapun di liga. 20 tahun kemudian, Manchester City yang diinspirasi oleh taktik bernama Revie Plan berhasil masuk final Piala FA 1955. Mereka kalah di final melawan Newcastle, tapi tahun berikutnya mereka menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Birmingham di final 3-1. Partai final tahun 1956 ini termasuk partai final Piala FA yang dikenang orang banyak karena di pertandingan itu kiper City, Bert Trautmann, terus bermain walaupun mengalami patah tulang leher.

Setelah itu City tenggelam dan baru muncul ke permukaan saat Joe Mercer dan Malcolm Allison ditunjuk untuk menjadi duo manager klub pada tahun 1965. Mereka membuat pembelian terpentingnya pada Mike Summerbee dan Colin Bell. 2 musim berikutnya, musim 1967-1968, Manchester City menjuarai divisi satu untuk kedua kalinya. Pada partai terakhir mereka memastikan gelar juara dengan kemenangan 4-3 di kandang Newcastle. Piala dan prestasi pun kemudian mulai mengalir datang. Piala FA mereka raih lagi di tahun 1969 serta piala Winners Eropa pertama kalinya mereka raih pada tahun 1970 dengan mengalahkan Gornik Zabrze 2-1 di final.

Rivalitas dengan klub sekota, Manchester United, selalu sengit. Salah satu partai yang banyak dikenang adalah pada partai terakhir di musim liga 1973-1974. Derby panas tak terelakkan tatkala baik City maupun United harus menang agar bisa selamat dari degradasi. Pemain legendaris MU, Denis Law, mencetak satu-satunya gol kemenangan yang juga otomatis melempar rival sekotanya ke divisi 2. Tahun 1976 mereka meraih Piala Liga dengan mengalahkan Newcastle di final 2-1.

Periode 1980-Sekarang

Manchester City tidak menghasilkan gelar penting dan hanya timbul-tenggelam di Premiership. Mereka hanya promosi ke divisi utama namun kemudian terdegradasi lagi ke divisi 2. Bahkan pada tahun 1996 mereka terdegradasi sampai ke divisi 3. Setelah kedatangan David Bernstein sebagai chairman yang baru, City pun mulai berbenah. Pada tahun 2001, Kevin Keegan ditunjuk untuk menangani Citizen dan mereka pun berhasil promosi ke Liga Premier.

Maret 2005 Keegan mundur dan Stuart Pearce menggantikannya sebagai caretaker atau manager sementara. Penampilan City yang cemerlang membuat Pearce diangkat sebagai manager penuh dan musim 2005-2006 Pearce membawa City menempati urutan ke-6 Premiership. Musim berikutnya penampilan City menurun drastis dan hanya menghuni papan bawah klasemen walaupun tidak sampai terdegradasi. Pearce akhirnya dipecat dan digantikan mantan manager tim nasional Inggris, Sven Goran Eriksson. Pada saat itu Manchester City telah dimiliki oleh miliuner ambisius yang juga bekas perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.

Dibawah Eriksson, City tampil perkasa pada awal kompetisi namun mulai kehilangan keseimbangan mulai dari pertengahan kompetisi, walaupun demikian mereka bisa mencapai zona piala UEFA eropa berkat penampilan fair play nya. Thaksin yang tidak sabaran sudah ingin memecat Eriksson sebelum akhir kompetisi jika saja tidak ditahan oleh fans Citizen yang merasa Thaksin terlalu semena-mena dan tidak memperhatikan keinginan fans City. Pemecatan Eriksson hanya tertunda sebentar dan benar-benar dilakukan saat akhir kompetisi. Mark Hughes, Manager Blackburn dan juga mantan pemain kesayangan klub sekota Manchester United, ditunjuk untuk menggantikannya.
Dibeli oleh Abu Dhabi United Group

Pada saat Hughes naik, sebetulnya harta Thaksin sudah di ujung tanduk pembekuan karena tuduhan korupsi selama berkuasa sebagai perdana menteri di Thailand. Thaksin yang mengerti posisinya sudah tidak memungkinkan lagi untuk terus mendanai Citizen akhirnya melepas kepemilikannya kepada pengusaha asal Uni Emirat Arab, Dr. Sulaiman Al-Fahim. Al-Fahim adalah miliuner yang lebih kaya lagi dibanding Thaksin dan tentunya lebih ambisius lagi. Hanya beberapa hari setelah kepastian kepemilikannya atas Manchester City, ia langsung membuat rekor pembelian pemain termahal Inggris dengan pembelian Robinho (inset kanan) dari Real Madrid. Rekor harga 32,5 juta pounds itu melampaui harga 28 juta pounds yang ditawarkan Chelsea atas pemain Brazil tersebut. Dengan dukungan dana yang benar-benar melimpah, fans Citizen akan bersiap-siap untuk menyaksikan lagi pemain-pemain dunia lain akan diboyong ke klub mereka tercinta.
[sunting] Lambang dan warna klub

Seragam kandang Manchester City adalah Biru Langit dan celana Putih. Sementara itu seragam tandang adalah Merah Marun, atau merah (sejak tahun 1960an) dan Celana Hitam. Namun dalam beberapa tahun terakhir, beberapa warna yang berbeda telah digunakan. Asal-usul warna seragam kandang klub tidak jelas, tetapi ada bukti bahwa klub telah menggunakan biru langit sejak 1892 atau sebelumnya. Sebuah brosur yang berjudul Famous Football Clubs - Manchester City diterbitkan pada 1940-an menunjukkan bahwa West Gorton (St. Marks) semula bermain dengan seragam merah dan hitam. Dari laporan yang berasal dari tahun 1884 menggambarkan tim mengenakan kaus hitam membawa salib putih, yang menunjukkan asal klub sebagai sisi gereja. Ide untuk menggunakan kaus merah dan hitam datang dari mantan asisten manajer Malcolm Allison, yang percaya bahwa dengan mengadopsi warna AC Milan akan mengilhami City untuk mencapai kejayaan.

Lambang klub saat ini mulai digunakan pada tahun 1997, dikarenakan bahwa lambang sebelumnya tidak memenuhi syarat untuk didaftarkan sebagai merek dagang. Lencana tersebut didasarkan pada lengan kota Manchester, dan terdiri dari sebuah perisai di depan sebuah elang emas. Fitur perisai kapal pada setengah bagian atas menggambarkan Kanal Kapal Manchester, dan tiga garis-garis diagonal di bagian bawah, menggambarkan kota tiga sungai. Bagian bawah terdapat pita dengan sebuah kata Superbia in Praelio, yang artinya dalam bahasa latin adalah Kebanggaan di Pertempuran. Diatas elang ada tiga bintang tiga, yang murni hanya sebagai dekorasi.

Uji Coba Arema Indonesia Dihadiri Ribuan Aremania

Kemenangan Arema ISL atas Korcam Sumawe dengan skor 15-0 seolah selaras dengan kehadiran ribuan Aremania yang hadir menonton laga tersebut.

Mungkin tak ada satupun dari direksi atau manajemen Arema ISL memprediksi bahwa laga tersebut akan diminati penonton. Namun kondisi nyata terbilang terbalik karena ribuan Aremania mendatangi stadion Gajayana Malang, Sabtu (07/04). Dengan tanpa dipungut biaya tiket sama sekali, Aremania banyak yang datang meskipun cuaca saat pertandingan sedang hujan.Antusiasme Aremania untuk melihat komposisi baru Arema ISL khususnya di putaran kedua memang cukup tinggi. Ini terlihat dari penuh sesaknya tribun VIP dan VVIP oleh penonton.

Tak hanya itu, di salah satu sudut tribun ekonomi juga terdapat beberapa Aremania yang membawa drum untuk menyanyikan yel-yel Arema. Jadilah pertandingan ujicoba tersebut seolah partai resmi.

Menanggapi antusiasme yang cukup tinggi dari Aremania, Media Officer Arema ISL Sudarmaji mengaku bangga dan bersyukur karena animo penonton yang membludak. “Dukungan Aremania sangat penting sebagai modal menjalani putaran kedua ini, sekaligus menguji mental individu dan team work Arema,” ujarnya ketika dihubungi ONGISNADE.

Menurut mantan wartawan ini, dukungan Aremania bisa meningkatkan mental para pemain dan dapat memberikan harapan serta motivasi agar setiap pertandingan skuad Singo Edan bisa meraih poin maksimal. “Semoga tren positif ini berlanjut saat partai resmi ISL,” harap Sudarmaji.

Jumat, 23 Maret 2012

biology

Ekosistem buatan adalah ekosistem
yang diciptakan manusia untuk
memenuhi kebutuhannya.[5]
Ekosistem buatan mendapatkan
subsidi energi dari luar, tanaman
atau hewan peliharaan didominasi
pengaruh manusia, dan memiliki
keanekaragaman rendah.[1] Contoh
ekosistem buatan adalah[5]:
bendungan
hutan tanaman produksi seperti jati
dan pinus
agroekosistem berupa sawah tadah
hujan
sawah irigasi
perkebunan sawit
ekosistem pemukiman seperti kota
dan desa

Rabu, 21 Maret 2012

ManCity Sambut Comeback IndahTevez

Carlos Tevez mampu
melakoni comeback dengan indah.
Meski tak mencetak gol, Tevez punya
andil besar dengan kemenangan
Manchester City saat menekuk
Chelsea 2-1. Tak heran, pujian pun
datang dari sang manajer Roberto
Mancini.
Pada pertandingan dini hari tadi, The
Citizens sempat terancam gagal
meraup poin penuh setelah sempat
tertinggal lewat gol Gary Cahill.
Namun gol penalti dari Sergio Aguero
dan gol cantik Samir Nasri diakhir
pertandingan membuat ManCity
meraup tiga poin.
Gol penentu Manchester City yang
tercipta lewat kaki Nasri memang tak
lepas dari peran Tevez. Striker
Argentina yang pernah dibekukan
oleh Mancini ini mampu memberikan
umpan cantik kepada Nasri sebelum
akhinrya menjebol gawang Peter
Cech.
"Saya bahagia karena dia (Tevez)
telah melakukan tugasnya dengan
baik. Bahkan saat saya berpikir dia
tidak dalam kondisi 100 persen. Tapi
itulah sepakbola," kata Mancini
dilansir yahoosport, Kamis 22 Maret
2012.
"Saya pikir kami pantas menang
karena kami punya tiga hingga empat
peluang di 20 menit pertama
pertandingan," tambah manajer asal
Italia itu.
Mancini juga mengakui ia sempat
khawatir saat timnya tertinggal.
Namun, Nasri dan kawan-kawan
mampu menjawab tantangan itu. Hal
itu oleh Mancini dianggap sebagai
bukti pasukannya telah kembali ke
trek juara.
Pujian kepada Tevez juga datang dari
Samir Nasri. Gelandang timnas Prancis
ini tak lupa mengucapkan terima
kasih kepada Tevez setelah
memberinya assists indahnya di
pertandingan itu.
"Saya sungguh bahagia untuk dia
(Tevez). Dia telah menunjukkan
semangat luar biasa dan di akan
sangat penting hingga akhir laga.
Sunguh senang mendapat assists dari
Tevez," kata Nasri.
"Ini hasil penting bagi kami. Ini
sebuah hasil yang penting bagi kami
tapi kami akhirnya dapat meraih tiga
poin," pungkas Nasri

Minggu, 18 Maret 2012

Vermansyah, il nuovo Messi. "L'Interora... "

chiama Andik Vermansyah, ha 20
anni, ed è considerato il Messi
indonesiano. E' lui uno dei giovani
calciatori che verrà proposto
all'Inter. Secondo quanto appreso da
FcInterNews.it, il calciatore doveva
già svolgere dei provini con i Los
Angeles Galaxy, con lo Sporting
Lisbona e in Italia anche con il
Novara, ma non se n'è fatto nulla.
Potrebbe essere però la trasferta
indonesiana dell'Inter a dare la
svolta alla sua carriera. "Abbiamo in
programma di proporre il calciatore
all'Inter - spiega Bob Hippy, team
coordinator nazionale -. I nerazzurri
dovranno venire qui, e vedremo cosa
si potrà fare. Abbiamo già parlato
anche con il Liverpool, c'è stata
un'apertura da parte loro per vedere
il calciatore. Ha davvero talento da
vendere, deve continuare a giocare
fuori dall'Indonesia".

Wow, Andik Bakal Ditawarkan keInter Milan

Setelah Novara
dan Sporting Lisbon, kini nama Andik
Vermansyah kembali dikaitkan
dengan klub Eropa. Tak tanggung-
tanggung, nama Inter Milan disebut.
Sebelumnya, Koordinator Timnas
Indonesia, Bob Hippy,
mengungkapkan akan menawarkan
Andik ke Inter. Kabar ini pun sampai
ke Italia.
FCInterNews.it menulis, “Dia adalah
salah satu pemain muda yang akan
ditawarkan ke Inter. Ia pernah
dikaitkan dengan Sporting Lisbon dan
Novara, tetapi tidak ada
perkembangan.”
Sementara itu, Bob Hippy
menjelaskan rencana mengenai Andik
dan Inter, yang akan melakoni laga
eksibisi pada bulan Mei nanti.
“Kami berencana untuk
menawarkannya ke Inter. Inter akan
datang ke sini dan kita akan lihat apa
yang bisa kita lakukan. Kami juga
telah berbicara dengan Liverpool. Dia
adalah pemain berbakat dan harus
terus mengembangkan bakatnya di
luar Indonesia,” jelas Bob
menambahkan.
Nama Andik kian ramai dikaitkan
dengan sejumlah klub Eropa setelah
menjalani laga uji coba melawan Los
Angeles Galaxy, klub yang diperkuat
David Beckham.
Dalam laga persahabatan itu,
Beckham melakukan tekel keras
untuk menjegal Andik yang tampil
impresif. Pada akhir lagi, Beckham
meminta maaf dan memberikan
kaosnya untuk Andik.

Rabu, 14 Maret 2012

Jumat, Noh Alam Shah ResmiBerkostum PersibAlong bersedia menerima pinanganPersib tanpa harus dikontrak sepaketdengan Leo Tupamahu.

Ketertarikan pelatih Persib
Bandung, Drago Mamic, terhadap Noh
Alam Shah tampaknya tak bertepuk
sebelah tangan. Meski manajemen
Persib sempat membatalkan
kesepakatan prakontrak dengan
Along, akhir pekan lalu.
Kini, Maung Bandung justru kian
dekat menghadirkan Along ke Kota
Kembang. Manajer Persib, Umuh
Muchtar mengungkapkan, Persib
memang berpeluang besar
mendapatkan Along. Striker tim
nasional Singapura itu akhirnya luluh
dengan keinginan atau syarat yang
ditetapkan Maung Bandung.
Menurut Umuh, Along bersedia
datang dan menerima pinangan
Persib tanpa harus dikontrak satu
paket dengan Leonard Tupamahu
yang kehadirannya ditolak bobotoh
karena memiliki masa lalu yang
kurang bersahabat dengan suporter
Persib. Ini menjadi alasan pembatalan
prakontrak dua mantan pemain
Arema IPL itu sebelumnya.
“Kami tetap melakukan komunikasi
dengan Along. Rencananya, Jumat ini
(16 Maret 2012) dia akan datang ke
sini (Persib). Along juga sudah
menyatakan bersedia gabung tanpa
harus dikontrak dengan Leo,” jelas
Umuh kepada wartawan di Stadion
Siliwangi, Bandung, Rabu, 14 Maret
2012.
Setibanya di Bandung, Umuh
mengungkapkan akan langsung
mengurus kontrak Along. “Dia
sudah menegaskan siap bergabung
dan berkostum Persib. Nanti
setibanya di Bandung, kita akan
langsung mengurus masalah kontrak
Along,” tutur Umuh.
Sedangkan Leo, menurut Umuh,
dikabarkan mendapat tawaran dari
Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan
selain tawaran gabung di Arema
Malang ISL. “Leo kabarnya kalau
tidak ke Sriwijaya, dia akan ke Persiba
Balikpapan,” tegas Umuh.

Umuh Muchtar: Hadiah Tambahan Ulang Tahun Persib Bandung? Noh Alam Sah! Umuh mengatakan, kedatangan Along sebagai salah satu kado ulang tahun klub bagi bobotoh.

Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar meminta skuad Maung menghadirkan kemenangan pada pertandingan lanjutan Indonesia Super League menghadapi Arema Indonesia, Kamis (15/11) malam WIB, sebagai kado hari jadi klub ke-79 yang jatuh hari ini.

Umuh menegaskan, dirinya telah meminta tim pelatih untuk meramu strategi yang pas untuk menghindarkan kekecewaan lanjutan sekaligus menghadirkan pesta bagi loyalis Persib di suasana spesial."Hasil seri di kandang sendiri bagi saya adalah kekalahan, peristiwa seperti itu tidak boleh terjadi lagi," buka Umuh di stadion Siliwangi, Rabu pagi.

"Saya tidak menyalahkan pemain. Di laga menghadapi Persela, mereka telah memperlihatkan semangat tinggi sepanjang pertandingan untuk menghindarkan tim dari kekalahan. Berikutnya, Persib wajib menang."

Umuh lalu mengeluarkan isyarat jika rencana transfer mantan bintang Arema Noh Alam Sah yang sempat menemui jalan buntu bisa diwujudkan, pasalnya permasalahan satu paket transfer dengan Leonard Tupamahu sudah mencair.

"Jika tidak ada aral melintang, Along bakal tiba di Bandung, Jumat mendatang. Leonard sudah mendapat klub baru, jadi tidak ada lagi rintangan bagi Along mengenakan kostum Biru-Putih," jelas Umuh.

"Teken kontrak? Mudah-mudahan bisa diwujudkan di akhir pekan. Kedatangan Along juga bisa dikatakan sebagai salah satu kado ulang tahun klub bagi bobotoh."


"Jika tidak ada rintangan, putaran kedua nanti, lini depan Persib semakin tajam," tandasnya

sejarah desa tanjung sari

pada zaman dahulu telah terjadi peperangan antara kerajaan cirebon dan kerajaan ratu galuh yang berakhir tanpa ada penyelesaian perang bubar begitu saja. Selang beberapa bulan ada dua orang kakak adik yang bertempat tinggal di majapahit mereka adalah salun dan gahar yang mengaku nerasal dari daerah mataram. Pada suatu malam mereka bermaksud mencari tempat tinggal baru, lalu mereka pun berjalan ke selatan menyusuri arah sungai yang tedapat batu-batu besar, kurang lebih satu kilometer mereka berjalan tiba-tiba kaki mereka terasa pegal dan memutuskan untuk istirahat, karena merasa tempat itu layak untuk di huni maka mereka memetap di tempat itu.

keesokan harinya mereka bangun dengan kaki yang masih pegal dan linu, dan haripun semakin siang terdorong oleh rasa haus dan lapar mereka akhirnya berjalan untuk mencari makanan di sekitar tempat itu. Dua jam kemudian mereka kembali dengan membawa hasil yaitu mendapat segenggam kacang dan buah nangka, tapi mereka merasa heran terhadap kacang tanah dan nangka yang mereka bawa dari luar terlihat busuk tetapi di dalamnya masih segar dan yang mengherankan lagi kacang tanah dari luar terlihat berbiji empat tapi ketika di buka hanya ada dua begitupun nangka ketika di belah terdapat bagian-bagian yang saling berseling bagian buah yang satu berbiji tetapi yang sebelah tidak berbiji dalam istilah basa sunda itu di sebut heulet-heuletan.

dari kejadian itu mereka berdua memberi nama tempat itu dengan nama heuleut,tetapi pada tahun 1982 desa heulet yang sangat luas akhirnya di mekarkan atau di bagi menjadi dua desa yaitu sebelah barat desa tanjung sari dan sebelah timur desa heulet itu sendiri, nama desa tanjung sari itu sendiri di ambil dari nama sebuah bunga tanjung dan buah nagasari bunga tersebut terletak di sebuah pemandian yang masih di gunakan sampai sekarang maka desa sebelah barat desa heuleut itu di beri nama desa TANJUNG SARI.



Sabtu, 10 Maret 2012

Tugas BKLima masalah yang biasa di hadapiremaja

1) konflik/masalah dengan teman
2) remaja yang suka meroko
3) remaja yang suka minum-minuman
keras
4) masalah dengan orang tua
5) melakukan hubungan sex sebelum
waktunya
>konflik/masalah dengan teman
-cara penyelesaian
Yang pertama ajak bicara teman
yang ada masalah dengan kita, terus
bicarakan masalahnya dari awal
masalah sampai menjadi masalah
yang besar.
setelah itu diskusikan dengan
bersama untuk mencari penjelasan
agar jelas masalahnya, baik yang
salah maupun yang tidak, meminta
maaf dahulu itu lebih baik

Diprediksi, Bakal Ada 6 Badai BesarMatahari

Penduduk Bumi belum
bisa sepenuhnya bernapas lega
setelah badai matahari pada 8 Maret
lalu. Menurut pakar antariksa, ada
lima atau enam badai besar lagi yang
akan datang dalam 18 bulan
mendatang.
Seperti diberitakan
Telegraph, ilmuwan antariksa Maggie
Aderin-Pocock menilai dalam insiden
alam ini matahari memancarkan
sejumlah besar material. "Lima atau
enam yang besar dan beberapa yang
kecil," kata Aderin-Pocock. Tapi,
imbuhnya, jilatan badai matahari ini
tidak selalu mengarah ke Bumi.
Peringatan ini sendiri muncul dari
badai matahari yang terjadi Kamis
lalu. Para ahli berspekulasi akan ada
pemadaman listrik, gangguan GPS,
dan gangguan besar pada industri
penerbangan seiring lontaran
partikel dari Matahari sampai ke Bumi
dengan kecepatan 4 juta mil per jam.
Sejauh ini, badai Matahari tidak
memberi gangguan berarti pada
teknologi di Bumi, apalagi sampai
mengancam keberadaan manusia.
"Sejauh ini tidak ada laporan
kerusakan. Tapi, badai ini baru
permulaan," kata Aderin-Pocock.
Meski badai Matahari yang lalu tidak
terlalu berdampak luas, dia
mengingatkan kemungkinan ada
badai yang lebih besar di kemudian
hari. Saat memancarkan partikel
bermuatan tersebut, matahari juga
menciptakan medan magnetik. Dan
badai ini bisa bergerak ke arah mana
pun. Jika langsung menuju Bumi,
penduduk bisa menyaksikan Cahaya
Utara atau aurora.
Satelit menjadi salah satu piranti
yang paling rentan terkena dampak
badai matahari ini. "Puncak badai ini
akhir 2013. Kita akan melewati cuaca
antariksa yang berat ke depan tapi
setelah itu akan mereda."
Sementara itu, peneliti antariksa dari
Imperial College London, Jonathan
Eastwood, menjelaskan saat ini
medan magnetik Bumi sedang
mencoba membelokkan material
Matahari di sekitarnya. Dan, peneliti
di Inggris dan seluruh dunia sedang
mengamati apakah medan magnetik
ini bisa bertahan.
Craig Underwood dari University of
Surrey menilai badai ini memang
paling besar dalam beberapa tahun
terakhir tapi bukan yang paling
parah. Dia juga menegaskan
peristiwa alam ini menjadi peringatan
pada manusia. "Bagaimana
kehidupan modern kita sangat
tergantung pada teknologi antariksa
dan jaringan listrik nasional

Madrid Susah Payah Tekuk Real Betis

Meski harus kerja keras,
Real Madrid akhirnya berhasil
mengalahkan tuan rumah Real Betis
3-2, pada lanjutan pertandingan La
Liga di Estadio Manuel Ruiz de Lopera,
Sabtu 10 Maret 2012.
Berkat kemenangan ini, Madrid
semakin kokoh di puncak klasemen
dengan 70 poin. El Real sementara
unggul 13 angka atas pesaing
terdekat, Barcelona. Adapun Betis
terpaku di peringkat 13 dengan
koleksi 30 poin.
Betis unggul lebih dulu pada laga ini.
Melalui skenario serangan balik,
Rubén Castro melepas umpan
terobosan kepada Jorge Molina di
menit ke-10. Pemain bernomor
punggung 19 itu kemudian melepas
tembakan akurat yang gagal
dibendung Iker Casillas. Skor 1-0
sementara untuk Betis.
Madrid tak mau tinggal diam.
Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan
langsung menyerang tuan rumah
secara frontal. Usaha ini tak sia-sia,
karena 14 menit kemudian, Los
Blancos berhasil menyamakan
kedudukan.
Adalah Gonzalo Higuaín yang
mencatatkan namanya di papan skor.
Umpan Mesut Oezil mampu
dimaksimalkan Higuain dengan
tembakan kaki kanannya. Skor
menjadi 1-1.
Baru tujuh menit babak kedua
berjalan, Ronaldo sukses menambah
koleksi gol El Real. Umpan Marcelo
berhasil dimaksimalkan bintang asal
Portugal itu untuk membawa Madrid
berbalik unggul 2-1.
Meski tertinggal, Betis tak menyerah.
Perez Nacho dan kawan-kawan
berani meladeni permainan
menyerang Madrid. Hasilnya, pada
menit 55, Jefferson Montero sukses
menyamakan kedudukan. Skor
menjadi 2-2.
Ronaldo lagi-lagi menjadi malapetaka
bagi pertahanan Betis. Mantan
pemain Manchester United itu
memastikan gol kemenangan Los
Galacticos pada menit 73 lewat
tendangan keras kaki kirinya.
Susunan pemain
Real Betis: Fabricio, José Antonio
Dorado Ramírez, Paulão, Perez Nacho,
Nélson, Santos Iriney (Roque Santa
Cruz 74), Salvador Lopez Sevilla,
Beñat, Rubén Castro, Jorge Molina
(Pozuelo 66), Jefferson Montero
Real Madrid: Iker Casillas, Sergio
Ramos, Pepe, Marcelo, Álvaro Arbeloa,
Xabi Alonso, Sami Khedira, Cristiano
Ronaldo, Mesut Özil, Gonzalo Higuaín
(José Maria Callejón 79), Kaká
(Esteban Granero 75)

TNI AU Pertimbangkan HibahPesawat Tempur F-5E/F Taiwan

Kepala Staf TNI-AU,
Marsekal TNI Imam Sufaat,
mengatakan pihaknya
mempertimbangkan hibah pesawat
tempur F-5E/F Tiger dari Taiwan.
Taiwan merupakan satu sekutu
Amerika Serikat. Negara kepulauan
itu berhadapan langsung dengan
China dan senantiasa mendapat
kemudahan dalam pengadaan atau
peremajaan arsenal dari Amerika
Serikat.
"Ya...itu baik...akan kami
pertimbangkan," katanya, usai
memimpin serah terima jabatan
Komandan Komando Pendidikan
TNI-AU, di Jakarta, Jumat (9/3).
Ia mengatakan Taiwan akan
menghibahkan sekitar satu skadron
F-5E/F. "Kira-kira jumlahnya satu
skadron," ungkapnya. Satu
skuadron udara berkekuatan antara
12 hingga 20 pesawat terbang,
dilengkapi sejenis depo
pemeliharaan dan persenjataan.
Sufaat mengemukakan usia pakai
pesawat-pesawat F-5E/F Tiger II
TNI-AU, yang saat ini tergabung
dalam Skuadron Udara 14, akan
diperpanjang hingga 2020.
"Saat ini rata-rata jam terbang
pesawat-pesawat F-5 kita tersisa
4.000 dari 10.000 jam terbang yang
dimiliki. Jika setahun 200 jam
terbang, maka bisa sampai 2020,"
ujar Sufaat.
Pada kesempatan yang sama Asisten
Perencanaan Kepala Staf TNI-AU,
Marsekal Muda TNI Rodi Suprasodjo,
mengatakan semua F-5E/F Indonesia
masih dapat berfungsi baik tidak
perlu ditingkatkan.
"Jika fungsi-fungsinya masih dapat
berjalan baik dan maksimal ...ya
tidak perlu di-up grade...hemat
biaya," katanya.

Jumat, 09 Maret 2012

barcelona

Founded in 1899 by a group of Swiss, English and Catalan footballers led by Joan Gamper, the club has become a symbol of Catalan culture and Catalanism, hence the motto "Més que un club" (More than a club). The official Barça anthem is the "Cant del Barça" written by Jaume Picas and Josep Maria Espinàs.[3] Unlike many other football clubs, the supporters own and operate Barcelona. It is the world's second richest football club in terms of revenue, with an annual turnover of €398 million. The club holds a long-standing rivalry with Real Madrid, and matches between the two teams are referred to as "El Clásico".

They are the current Spanish and European football champions, and have won 21 La Liga, 25 Copa del Rey, 10 Supercopa de España, 3 Copa Eva Duarte[4] and 2 Copa de la Liga trophies, as well as being the record holder for the latter four competitions. In international club football Barcelona have won four UEFA Champions League, a record four UEFA Cup Winners' Cup, four UEFA Super Cup, a record three Inter-Cities Fairs Cup [5] and a record two FIFA Club World Cup trophies.




Barcelona is one of the only three clubs to have never been relegated from La Liga, along with Athletic Bilbao and Real Madrid. In 2009, Barcelona became the first club in Spain to win the treble consisting of La Liga, Copa del Rey, and the Champions League. That same year, it also became the first football club ever to win six out of six competitions in a single year, thus completing the sextuple, comprising the aforementioned treble and the Spanish Super Cup, UEFA Super Cup and FIFA Club World Cup.[7] Birth of FC Barcelona (1899–1922)
Birth of FC Barcelona (1899–1922)


On 22 October 1899, Hans Kamper placed an advertisement in Los Deportes declaring his wish to form a football club; a positive response resulted in a meeting at the Gimnasio Solé on 29 November. Eleven players attended—Walter Wild (the first director of the club), Lluís d'Ossó, Bartomeu Terradas, Otto Kunzle, Otto Maier, Enric Ducal, Pere Cabot, Carles Pujol, Josep Llobet, John Parsons, and William Parsons—and Foot-Ball Club Barcelona was born.

FC Barcelona had a successful start in regional and national cups, competing in the Campionat de Catalunya and the Copa del Rey. In 1902, the club won its first trophy, the Copa Macaya, and participated in the first Copa del Rey, losing 1–2 to Bizcaya in the final.[9] Gamper became club president in 1908, the club in financial difficulty after not winning a competition since the Campionat de Catalunya in 1905. Club president on five separate occasions between 1908 and 1925, he spent 25 years in total at the helm. One of his main achievements was ensuring Barça acquire its own stadium and thus generate a stable income.[10]

On 14 March 1909, the team moved into the Camp de la Indústria, a larger stadium with a seating capacity of 8,000 people. From 1910 to 1914 Barcelona participated in the Pyrenees Cup, which consisted of the best teams of Languedoc, Midi, Aquitaine (Southern France), the Basque Country, and Catalonia. At that time it was considered the finest competition open for participation.[11][12] During the same period, the club changed its official language from Castilian to Catalan and gradually evolved into an important symbol of Catalan identity. For many fans, supporting the club had less to do with the game itself and more with being a part of the club's collective identity.[13]

Gamper launched a campaign to recruit more club members, and by 1922 the club had over 20,000 members and was able to finance a new stadium. The club to moved to the new Les Corts, inaugurated the same year.[14] Les Corts had an initial capacity of 22,000, which was later expanded to 60,000.[15] Jack Greenwell was recruited as the first full-time manager, and the club's fortunes began to improve on the field. During the Gamper era, FC Barcelona won eleven Campionat de Catalunya, six Copas del Rey, and four Pyrenees Cups.[9][10]
Rivera, Republic and Civil War (1923–1957)
Black-and-white photo of the city from high above. Smoke from a bomb can be seen
The aerial bombardment of Barcelona in 1938

On 14 June 1925, the crowd in the stadium jeered the national anthem in a spontaneous protest against Miguel Primo de Rivera's dictatorship. The ground was closed for six months as a reprisal, and Gamper was forced to relinquish the club presidency.[16] This coincided with the club's transition to professionalism; in 1926 the directors of Barcelona publicly declared Barcelona a professional side for the first time.[14] The club's 1928 victory in the Spanish Cup was celebrated with a poem titled "Oda a Platko", written by a member of the Generation of '27, poet Rafael Alberti, who was inspired by the "heroic performance" of the Barcelona keeper.[17] On 30 July 1930, Gamper committed suicide after a period of depression brought on by personal and financial problems.[10]

Although they continued to have players of the standing of Josep Escolà, the club entered a period of decline in which political conflict overshadowed sport throughout society.[18] Although the team won the Campionat de Catalunya in 1930, 1931, 1932, 1934, 1936, and 1938,[9] success at a national level (with the exception of a disputed title in 1937) evaded them. A month after the Spanish Civil War began in 1936, several players from Barcelona and Athletic Bilbao enlisted in the ranks of those who fought against the military uprising.[19] On 6 August, Josep Sunyol, the club president and representative of a pro-independence political party, was murdered by Falangist soldiers near Guadarrama.[20] Dubbed the martyrdom of barcelonisme, the murder was a defining moment in the history of FC Barcelona.[21] In the summer of 1937, the squad went on tour in Mexico and the United States, where it was received as an ambassador of the Second Spanish Republic. That tour secured the club financially, but also resulted in half the team seeking asylum in Mexico and France. On 16 March 1938, Barcelona came under aerial bombardment, resulting in over 3,000 deaths; one of the bombs hit the club's offices.[22] Catalonia came under occupation a few months later. As a symbol of 'undisciplined' Catalanism, the club, down to just 3,486 members, faced a number of restrictions.[23] After the Civil War, the Catalan flag was banned and football clubs were prohibited from using non-Spanish names. These measures forced the club to change its name to Club de Fútbol Barcelona and to remove the Catalan flag from its club shield.[15]

In 1943, Barcelona faced rivals Real Madrid in the semi-finals of Copa del Generalísimo. Their first match at Les Corts was won by Barcelona 3–0. Before the second leg, Barcelona's players had a changing room visit from Franco's director of state security. He "reminded" them that they were only playing due to the "generosity of the regime". Real Madrid dominated the match, winning 11–1.[24] Despite the difficult political situation, CF Barcelona enjoyed considerable success during the 1940s and 1950s. In 1945, with Josep Samitier as managers and players like César, Ramallets, and Velasco, they won La Liga for the first time since 1929. They added to this total in 1948 and again in 1949. They also won the first Copa Latina that year. In June 1950, Barcelona signed Ladislao Kubala, who was to be an influential figure at the club.

On a rainy Sunday in 1951, the crowd left Les Corts stadium after a 2–1 win against Santander on foot, refusing to catch any trams and surprising the Francoist authorities. A tram strike was taking place in Barcelona, which received the support of blaugrana fans. Events such as this made the club represent much more than just Catalonia; many progressive Spaniards saw the club as a staunch defender of rights and freedoms.[25][26]

Managers Ferdinand Daučík and László Kubala led the team to five different trophies including La Liga, the Copa del Generalísimo (now the Copa del Rey), the Copa Latina, the Copa Eva Duarte, and the Copa Martini Rossi in 1952. In 1953, the club won La Liga and the Copa del Generalísimo again.[15]
Club de Fútbol Barcelona (1957–1978)
Barcelona stadium seen from above. It is a large and asymmetrically shaped dome.
The club's stadium, Camp Nou, was constructed with financial backing from the club's supporters in 1957.[27]

With Helenio Herrera as manager, a young Luis Suárez, the European Footballer of the Year in 1960, and two influential Hungarians recommended by Kubala, Sándor Kocsis and Zoltán Czibor, the team won another national double in 1959 and a La Liga and Inter-Cities Fairs Cup double in 1960. In 1961 they became the first club to beat Real Madrid in European Cup competition, but lost 3–2 to Benfica in the final.[28][29][30]

The 1960s were less successful for the club, with Real Madrid monopolising La Liga. The building of the Camp Nou, completed in 1957, meant the club had little money to spend on new players.[30] On the positive side, the decade saw the emergence of Josep Maria Fusté and Carles Rexach, and the club won the Copa del Generalísimo in 1963 and the Fairs Cup in 1966. Barça restored some of its former pride by beating Real Madrid 1–0 in the 1968 Copa del Generalísimo final at the Bernabéu, in front of Franco, with former republican pilot Salvador Artigas as manager. The end of Franco's dictatorship in 1974 saw the club changing its official name back to Futbol Club Barcelona and reverting the crest to its original design, again including the original letters.[31]

The 1973–74 season saw the arrival of Johan Cruyff, who was bought for a world record £920,000 from Ajax.[32] Already an established player in Holland, Cruyff quickly won over the Barça fans when he told the European press he chose Barça over Real Madrid because he could not play for a club associated with Franco. He further endeared himself when he chose the Catalan name Jordi, after the local saint, for his son.[33] Next to players of quality like Juan Manuel Asensi, Carles Rexach, and Hugo Sotil, he helped the club win the La Liga title in 1973–74 for the first time since 1960,[9] defeating Real Madrid 5–0 at the Bernabéu along the way.[34] He was crowned European Footballer of the Year in 1973 during his first season with Barcelona (his second Ballon d'Or win; he won his first while playing for Ajax in 1971). Cruyff received this prestigious award a third time (the first player ever to do so) in 1974 while he was still with Barcelona.[35]
Núñez and the stabilisation years (1978–2000)
Diego Armando Maradona playing with Barcelona.

Beginning with Josep Lluís Núñez in 1978, the president of FC Barcelona has been elected by the club members. This decision was closely tied to Spain's transition to democracy in 1974 and the end of Franco's dictatorship. Núñez's main objective was to develop Barça into a world-class club by giving it stability both on and off the pitch. On recommendation from Cruyff, Núñez inaugurated La Masia as Barcelona's youth academy on 20 October 1979.[36] His presidency was to last for 22 years and it deeply affected the image of Barcelona, as Núñez held to a strict policy regarding wages and discipline, letting players such as Diego Maradona, Romário and Ronaldo go rather than meeting their demands.[37][38]

On 16 May 1979, the club won its first UEFA Cup Winners' Cup by beating Fortuna Düsseldorf 4–3 in Basel in a final that was watched by more than 30,000 travelling blaugrana fans. In June 1982 Maradona was signed for a then-world record fee of £5 million from Boca Juniors.[39] In the following season, under manager Menotti, Barcelona won the Copa del Rey, beating Real Madrid. Maradona's time with Barça was short-lived; he soon left for Napoli. At the start of the 1984–85 season Terry Venables was hired as manager, and he won La Liga with notable displays by German midfielder Bernd Schuster. The next season Venables took the team to their second European Cup final, only to lose on penalties to Steaua Bucureşti during a dramatic evening in Seville.[37]

After the 1986 FIFA World Cup, English top scorer Gary Lineker was signed along with goalkeeper Andoni Zubizarreta, but the team could not achieve success as Schuster was excluded from the team. Venables was fired at the beginning of the 1987–88 season and replaced with Luis Aragonés. The players rebelled against president Núñez in an event that became known as the Hesperia mutiny, and a 1–0 victory at the Copa del Rey final against Real Sociedad finished out the season.[37]
photo of Johan Cruyff
Johan Cruyff won four consecutive La Liga titles as manager of Barcelona.

In 1988, Johan Cruyff returned to the club as manager and he assembled the so-called Dream Team. He used a mix of Spanish players like Josep Guardiola, José Mari Bakero, and Txiki Begiristain while signing international stars such as Ronald Koeman, Michael Laudrup, Romário, and Hristo Stoichkov.[40] Under his guidance, Barcelona won four consecutive La Liga titles from 1991 to 1994. They beat Sampdoria in both the 1989 Cup Winners' Cup final and the 1992 European Cup final at Wembley. They also won a Copa del Rey in 1990, the European Super Cup in 1992, and three Supercopa de España. With 11 trophies, Cruyff became the club's most successful manager, until being overtaken by Pep Guardiola in 2011.[41] He also became the club's longest consecutive serving manager, serving 8 years.[42] Cruyff's fortune changed in his final two seasons, when he failed to win any trophies and fell out with president Núñez, resulting in his departure.[37]

Cruyff was briefly replaced by Bobby Robson, who took charge of the club for a single season in 1996–97. He recruited Ronaldo from PSV and delivered a cup treble, winning the Copa del Rey, Cup Winners Cup, and the Supercopa de España. Despite his success Robson was only ever seen as a short-term solution while the club waited for Louis van Gaal to become available.[43] Like Maradona, Ronaldo only stayed a short time as he left for Internazionale. However, new heroes such as Luís Figo, Patrick Kluivert, Luis Enrique, and Rivaldo emerged and the team won a Copa del Rey and La Liga double in 1998. In 1999 the club celebrated its 'centenari', winning the Primera División title. Rivaldo became the fourth Barça player to be awarded European Footballer of the Year. Despite this domestic success, the failure to emulate Real Madrid in the Champions League led to van Gaal and Núñez resigning in 2000.[43]
Exit Núñez, enter Laporta (2000–2008)
Ronaldinho, 2005 Ballon d'Or and FIFA World Player.

The departures of Núñez and van Gaal were nothing compared to that of Luís Figo. As well as club vice-captain, Figo had become a cult hero and was considered by Catalans to be one of their own. Barça fans were distraught by Figo's decision to join arch-rivals Real Madrid, and during subsequent visits to the Camp Nou, he was given an extremely hostile reception. Upon his first return a piglet's head and a full bottle of whiskey were thrown at him from the crowd.[44] President Núñez was replaced by Joan Gaspart in 2000, and the three years he was in charge, saw the club decline and managers came and went; van Gaal served a second term. Gaspart did not inspire confidence off the field either and in 2003, he and van Gaal resigned.[45]

After the disappointment of the Gaspart era, the club bounced back with the combination of a new young president, Joan Laporta, and a young new manager, former Dutch player Frank Rijkaard. On the field, an influx of international players combined with home-grown Spanish players led to the club's return to success. Barça won La Liga and the Supercopa de España in 2004–05, and the team's midfielder, Ronaldinho, won the FIFA World Player of the Year award.[46]

In the 2005–06 season, Barcelona repeated their league and Supercup successes.[47] In the Champions League, Barça beat English club Arsenal 2–1 in the final. Trailing 1–0 to a 10-man Arsenal and with less than 15 minutes left, they came back to win 2–1 for the club's first European Cup victory in 14 years.[48] They took part in the 2006 FIFA Club World Cup, but were beaten by a late goal in the final against Brazilian side Internacional.[49] Despite being the favourites and starting strongly, Barcelona finished the 2006–07 season without trophies. A pre-season U.S. tour and open feud between the player Samuel Eto'o and Rijkaard was later blamed for the lack of trophies.[50][51] In La Liga, Barça were in first place for much of the season, but their inconsistency in the new year allowed Real Madrid to overtake them to become champions.
The Guardiola Era (2008–)

The 2007–08 season was unsuccessful, and as Barça failed to emulate the success of previous years, Barça B youth manager Josep Guardiola took over Frank Rijkaard's duties at the conclusion of the season.[52] Josep Guardiola brought with him the now famous tiki-taka style of play which he had been taught during his time in the Barcelona youth teams. In the process Guardiola sold Ronaldinho and Deco, and started building the Barcelona team around Xavi, Iniesta and Messi.
Lionel Messi, Ballon d'Or in 2009, 2010 and 2011.

Barça beat Athletic Bilbao 4–1 in the 2009 Copa del Rey Final, winning the competition for a record-breaking 25th time. A historic 2–6 victory against Real Madrid followed three days later and ensured that Barcelona became La Liga champions for the 2008–09 season. Barça finished the season by beating the previous year's Champions League winners Manchester United 2–0 at the Stadio Olimpico in Rome to win their third Champions League title and completed the first ever treble won by a Spanish side.[53][54][55] The team went on to win the 2009 Supercopa de España against Athletic Bilbao[56] and the 2009 UEFA Super Cup against Shakhtar Donetsk,[57] becoming the first European club to win both domestic and European Super Cups following a treble. In December 2009, Barcelona won the 2009 FIFA Club World Cup,[58] and became the first football club ever to accomplish the sextuple.[59] Barcelona accomplished two new records in Spanish football in 2010 as they retained the La Liga trophy with 99 points and won the Spanish Super Cup trophy for a ninth time.[60][61]

After Laporta's departure from the club in June 2010, Sandro Rosell was soon elected as the new president. The elections were held on June 13, where he got 61.35% (57,088 votes, a record) of total votes.[62] Rosell signed David Villa from Valencia for €40M[63] and Javier Mascherano from Liverpool for €19M.[64] In November 2010, Barcelona defeated their main rival, Real Madrid 5–0 in El Clásico. In the 2010–11 season, Barcelona retained the La Liga trophy, their third title in succession, finishing with 96 points.[65] In April 2011, the club reached the Copa del Rey final, losing 1–0 to Real Madrid at the Mestalla in Valencia.[66] In May, Barcelona defeated Manchester United in the 2011 Champions League Final 3–1 held at Wembley Stadium, a repeat of the 2009 final, winning their fourth European Cup.[67] In August 2011, the La Masia graduate Cesc Fàbregas was bought from Arsenal and who would help Barcelona defend the Spanish Supercup against Real Madrid. The Supercup victory brought the total amount of official trophies to 73, matching the number of titles won by Real Madrid.[68]

Later the same month, Barcelona won the UEFA Super Cup defeating FC Porto thanks to goals from Lionel Messi and Cesc Fábregas, thus extending the club's overall amount of official trophies to 74, surpassing Real Madrid's total amount of official trophies.[69] The UEFA Super Cup victory also marked another impressive achievement as Josep Guardiola won his 12th trophy out of 15 possible in only 3 years at the helm of the club, becoming the all-time record holder of most titles won as a coach at FC Barcelona.[70]

In December the same year FC Barcelona won the FIFA Club World Cup for a record second time since its establishment by beating the Brazilian 2011 Copa Libertadores holders, Santos FC, 4-0 in the final thanks to two goals from Lionel Messi and goals from Xavi and Fábregas.[71]

As a result the overall trophy haul during the reign of Guardiola was further extended and saw FC Barcelona win their 13th trophy out of 16 possible in 3.5 years, thus confirming their recent domination in world football

ALUTSISTA : ALAT UTAMA SISTEM SENJATA: CN-235MPA Korean Coast Guard di Terbangkan ke Korea

ALUTSISTA : ALAT UTAMA SISTEM SENJATA: CN-235MPA Korean Coast Guard di Terbangkan ke Korea

Dear god

A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hardto find
While I recall all the words you spoke to me
Can’t help but wish that I was there
Back where I’d love to be, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need that person who can be true toyou
But I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again
There’s nothing here for me on this barren road
There’s no one here while the city sleeps
and all the shops are closed
Can’t help but think of the times I’ve had with you
Pictures and some memories will have to help me through, oh yeah
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need that person who can be true toyou
I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again
Some search, never finding a way
Before long, they waste away
I found you, something told me to stay
I gave in, to selfish ways
And how I miss someone to hold
when hope begins to fade…
A lonely road, crossed another cold state line
Miles away from those I love purpose hardto find
Dear God the only thing I ask of you is
to hold her when I’m not around,
when I’m much too far away
We all need the person who can be true to you
I left her when I found her
And now I wish I’d stayed
’Cause I’m lonely and I’m tired
I’m missing you again oh no
Once again

Kamis, 08 Maret 2012

bilioneir

Billionaire Lyrics – Travie McCoy feat
Bruno Mars
Bruno Mars
I wanna be a billionaire so frickin
bad
Buy all of the things I never had
I wanna be on the cover of Forbes
Magazine
Smiling next to Oprah and the Queen
Oh every time I close my eyes
I see my name in shining lights,
yeaaah
A different city every night oh I
swear
The world better prepare for when
I’m a billionaire
Travie McCoy
Yeah I would have a show like Oprah
I would be the host of
Everyday Christmas give Travie a
wish list
I’d probably pull an Angelina and
Brad Pitt
and adopt a bunch of babies that
ain’t never had sh!t
Give away a few Mercedes like here
lady have this
And last but not least grant
somebody their last wish
It’s been a couple months since
I’ve single so
You can call me Travie Claus minus
the ho-ho
Get it, I’d probably visit where
Katrina hit
And damn sure do a lot more than
FEMA did
Yeah can’t forget about me stupid
Everywhere I go Imma have my own
theme music
Bruno Mars
Oh every time I close my eyes
I see my name in shining lights
A different city every night oh I
swear
The world better prepare for when
I’m a billionaire
(oooh ooh) when I’m a Billionaire
(oooh ooooh)
Travie McCoy
I’ll be playing basketball with the
President
Dunking on his delegates
Senator … his political etiquette
Toss a couple milli in the air just for
the heck of it
But keep the fives, twenty’s …
completely separate
And yeah I’ll be in a whole new tax
bracket
We in recession but let me take a
crack at it
I’ll probably take whatever left
and just split it up
So everybody that I love can have a
couple bucks
And not a single tummy around me
Would know what hungry was
Eating good sleeping soundly
I know we all have a similar dream
Go in your pocket pull out your
wallet
And put it in the air and sing
Bruno Mars
I wanna be a billionaire so frickin
bad (so bad)
Buy all of the things I never had
I wanna be on the cover of Forbes
Magazine
Smiling next to Oprah and the Queen
Oh every time I close my eyes
I see my name in shining lights
A different city every night oh I
swear
The world better prepare for when
I’m a billionaire
(oooh ooh sing it) when I’m a
Billionaire
(oooh ooooh)
I wanna be a billionaire so frickin
bad